Nah, penggemar teh hijau sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi teh hijau. Dikutip dari Boldsky, Senin (29/4/2013) berikut ini beberapa risiko mengonsumsi teh hijau saat hamil:
1. Memengaruhi tingkat asam folat
Peningkatan konsumsi teh hijau dapat mempengaruhi kadar asam folat dalam tubuh. Kekurangan folat dapat menyebabkan cacat saraf pada bayi, seperti spina bifida, di mana tabung sekitar sistem saraf pusat gagal menutup sepenuhnya.
2. Kafein
Ingat bahwa teh hijau juga mengandung kafein dalam jumlah sedang. Para ahli menyarankan untuk menjaga jumlah asupan kafein selama kehamilan.
3. Memengaruhi penyerapan zat besi
Terlalu banyak teh hijau dapat mempengaruhi kesehatan Anda karena dapat mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh. Zat besi sangat penting selama kehamilan, sehingga dianjurkan untuk menikmati teh hijau dalam jumlah yang cukup selama kehamilan.
4. Berat badan lahir rendah untuk bayi
Peningkatan asupan teh hijau ditemukan terkait dengan berat lahir rendah pada bayi. Hal ini dianggap sebagai efek dari kafein dalam teh hijau. Teh hijau mengandung 20-50 mg kafein per porsi tergantung pada varietas yang berbeda.
5. Dehidrasi
Karena kafein adalah diuretik, peningkatan konsumsi teh hijau dapat mempengaruhi kesehatan dengan membuat tubuh Anda dehidrasi. Diuretik menyebabkan peningkatan ekskresi air sehingga jangan terlalu berlebihan untuk mengonsumsinya.
6. Kafein masuk ke plasenta
Kafein akan menjangkau bayi melalui sirkulasi darah Anda dengan menyeberangi plasenta. Metabolisme bayi Anda tidak cukup matang sehingga tidak bisa sepenuhnya memetabolisme kafein.
Semua hal ini berdasarkan studi yang menunjukkan hasil bahwa teh hijau berisiko selama kehamilan. Nah, sebaiknya konsumsi teh hijau secukupnya selama kehamilan Anda.
(up/up)
Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)Konsultasi Dokter Gigi (drg)
Konsultasi Spesialis Anak (SpA)
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Jl. Diponegoro 71 Jakarta Pusat, DKI Jakarta Telp: +6621-3914125
0 komentar:
Posting Komentar