Zat katinon merupakan salah satu zat yang memberikan efek halusinasi pada pemakainya. Zat ini belum terjangkau secara hukum sehingga disebut sebagai salah satu dari zat 'legal high'.
Di Polandia, zat katinon sintetik dibuat menyerupai garam mandi dan juga dikemas secara menarik menyerupai garam mandi.
Garam mandi (bath salts) sendiri selama ini digunakan sebagai pelengkap saat mandi. Akibat manipulasi ini, seringkali pemerintah Polandia kesulitan dalam mencari apakah yang di dalam kemasan garam mandi ini benar-benar garam mandi atau justru zat berbahaya.
"Zat yang menyerupai garam mandi ini memberi efek seperti kokain, sehingga juga menimbulkan efek adiktif pada penggunanya," ungkap dr Adhi Wibowo Nurhidayat, SpKJ, spesialis kesehatan jiwa dari RSKO, Jakarta, dalam acara Simposium New & Emerging: Psychoactive Substances, di Merchantile Athletic Club, World Trade Center Building, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (12/5/2013).
Sama seperti zat adiktif lainnya, jika digunakan awalnya bisa membuat energi penggunanya meningkat dan moodnya menjadi positif. Namun lama-lama efeknya meningkat menjadi sering berhalusinasi, hipertermi (demam), paranoid, dan berisiko melakukan tindak kekerasan.
"Semakin ke sini penggunaan legal high di kalangan pelajar di Polandia mengalami peningkatan. Tahun 2008 data menunjukkan ada 3,5 persen penggunanya, namun pada tahun 2010 meningkat menjadi 11,4 persen," ujar dr Adhi.
Dr Adhi juga menambahkan, meskipun penjualannya saat ini masih marak terjadi di luar negeri, namun tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa menjadi target berikutnya.
(vit/vta)
Adnan Suryatna Wiharta, Dr., Sp.A(K)Konsultasi Spesialis Anak (SpA)
Klinik Dr. Adnan S. Wiharta, Jl. Percetakan Negara C267 Jakarta Pusat, DKI Jakarta Tel: +6221-424225
Konsultasi Spesialis Anak (SpA)
RS Rawamangun, Jl. Balai Pustaka Baru No. 15 Rawamangun, DKI Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar