Menurut data survei berskala besar di Inggris, sekitar 25 persen dari anak laki-laki dan 33 persen anak perempuan berusia 19 tahun mengalami kegemukan atau obesitas. Angka menakjubkan ini diyakini karena penerapan pola makan yang salah.
Sayangnya para orang tua di Inggris tidak begitu khawatir pada anaknya meskipun mengalami obesitas. Bahkan mereka terlihat sangat biasa melihat tubuh anaknya yang gemuk dan tidak menyadari anaknya sudah mengalami obesitas.
Penelitian yang dilakukan oleh selebriti chef Amerika, Jamie Oliver menunjukkan bahwa pola makan di sekolah cenderung membuat anak-anak banyak mengonsumsi makanan manis, asin dan berlemak. Namun mereka hanya makan dua porsi buah dan sayuran dalam sehari.
Menurut sebuah survei di majalah Mother & Baby, pada tahun 2004 tercatat 9 dari 10 balita menyukai makanan junk food seperti cokelat, biskuit, keripik, cake dan chicken nugget. Mereka juga menyukai es krim dengan aneka varian.
Tentunya pola makan yang salah ini menjadi penyebab utama obesitas pada anak. Kebiasaan makan yang buruk ini juga susah dihilangkan hingga ia dewasa. Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah Inggris-pun harus menyediakan dana sekitar 8,2 triliun rupiah tiap tahunnya. Dana sebanyak ini akan diberikan ke sekolah-sekolah di Inggris guna menyediakan menu makanan sehat untuk para siswa.
(odi/dyh)
0 komentar:
Posting Komentar